Searching...
Senin, 12 Maret 2018

Rihlah Untuk Awal Yang Bergairah


Oleh : Agum Restu Alam
 

       Di awal sebuah pertemuan, ada kisah yang sering menjadi canda tawa. Menginspirasi seluruh orang yang ingin mendapatkan hal sesuatu hal yang bergairah. Menemukan sebuah jawaban pasti dan semakin pasti, bahkan semakin yakin bahwa kaulah sahabatku. Saling mnegur satu sama lain, saling menyapa, menebar aroma kebaikan dimanapun perginya. Kami senantiasa bertebaran didalam kehidupan, kami akan menyebarkan mnyebarkan aromanya di dalam kehidupan keseharian kami kepada suasana lingkungan kami. Terus teguh kawan, awali hari ini dengan sebuah kepastian, karena hidup merupakan hal yang pasti dan harus kita pastikan kemana arah yang kita pilih dan raih. Sebuah kesegaran yang harus kita raih di awal dan akhir nanti, nafas kita tidak bisa pendek saudaraku, gerak kita tidak bisa lamban saudaraku, detak jantung kita tidak boleh berhenti hanya karena suatu hal yang konyol. Kami bukanlah orang-orang yag minimalis dan loyo, 1000 langkah kaki kita sudah kita coba dan eksperimenkan dalam sebuah tangga yang terinjak nyata dikelopak mata. Akan ada tangga-tangga yang tidak bisa kita lihat hanya dengan sekejap apalagi senyap. 
 

        Tarbiyah adalah ibukandung kita, dan kita adalah putra-putri kandung dakwah. Berselancarlah dengan lancar dan gencar. Deru angin menghenmbus tidak akan mengganggu sedikitpun jika kita selalu bersatu, maju terus pantang mundur. Etimologi Rihlah sudah tercantum dalam banyak buku, salah satunya dalam buku Perangkat-perangkat Tarbiyah karya Ali Abdul Halim Mahmud. Rihlah merupakan salah satu perangkat tarbiyah, sebagai sebagai pelengkap dari berbagai perangkat yang dipergunakan oleh jama’ah untuk mentarbiyah anggotanya. Dalam runtutan kata-kata yang termaktub dalam buku itu sangat indah, namun itu akan hanya menjadi sampah jika kau tak mengindahkannya. Sutu hal yang pahit dan sulit, jika kita awali dan akhiri dengan sebuah permasalahan pelik. Ikhwah fillah, kau harus Sungguh, Teguh dan tangguh menghadapi segaa terpaan yang akan kita hadapi. Itu kan menjadi sebuah dinamika yang pasti dan menajdi suatu hal mudah jika kita bersama-sama, bahu-bahu saling membantu. Sahabat, kau akan menjadi menjadi orang yang Syahid di siang hari dan Rahib di malam hari.

ALLAHUAKBAR !!!
~optimis, dinamis, dan agamis ~

0 comments:

Posting Komentar

 
Back to top!