Searching...
Sabtu, 13 November 2010

PAHLAWAN DALAM KONTEKS KEKAMMIAN


PAHLAWAN DALAM KONTEKS KEKAMMIAN
oleh:Salman Awaludin
Judul ini mengingatkan saya pada bukunya anis mata “mencari pahlwan indonesia” yang menjadi salah satu buku yang menginspirasi sekaligus memberikan motivasi kepada saya agar bisa menjadi pahlawan yang dimaksud olehnya, minimal dalam konteks peran yang kita mainkan hari ini, baik sebagai seorang mahasiswa, aktifis organisasi, maupun sebagai kader dakwah yang secara khusus memiliki sepesialisasi yang dimainkan. Dalam konteks gerakan juga demikian, tentu saja peran pahlawan yang dimainkan disini berbeda dengan pahlawan jaman kemerdekaan dulu. Disini ada asa yang dibangun, ada harapan yang digali, dan tentu saja yang jauh berbeda dengan para pendahulu kita adalah orientasi yang mungkin hari ini kita secara individu memiliki arah orientasi sendiri yang berbeda dengan yang lainya. Dalam islam juga demikian, pahlawan yang biasa kita sebut mujahid atau da’I atau apalah namanya memiliki criteria khusus yang jelas nyata disebut oleh alquran “mereka yang beriman kepada Allah kepada rasulnya, dan bersungguh-sungguh dalam harta dan jiwanya” atau ketika kita mendefinisikan ulil albab yang disebut juga sebagai pahlawan”yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk,dan sebagainya dan sebagainya…”maka timbul pertanyaan, apa yang hari ini sudah kita upayakan dalam rangka merebut takdir kepahlawanan itu…?dalam konteks KAMMI, kepahlawanan yang dimaksud lebih kepada upaya yang dilakukan(dalam konteks gerakan KAMMI tentunya)untuk merealisasikan tujuan-tujuan KAMMI. Secara ekspilisit tertuang dalam definisi KAMMI sebagai wadah perjuangan permanent dalam melahirkan para pemimpin bangsa yang islami dalam mewujudkan bangsa yang islami, saya kira sebuah kontribusi konkret ketika peran ini mampu kita mainkan maka pada saatnya nanti kita memiliki tugas untuk menjadi punggawa punggawa kenegaraan yang tentu saja berperan dalam mensejahterakan rakyat ini. Dalam sebuah kajian social, saya tertarik dengan uraian yang disampaikan oleh pemateri bahwa dalam konteks kenegaraan setidaknya Negara memiliki dua fungsi sederhana namun strategis, Negara harus mampu memainkan perannya sebagai lembaga yang memberikan kesejahteraan bagi rakyatnya(emang lembaga pangan) dan rasa aman bagi warganya(Q.S. Quraisy). Cukup itu saja, yang ternyata tidak sesederhana apa yang disampaikan, karena pada kenyataanya akan begitu banyak variable yang dilibatkan hanya untuk membuat rakyat kenyang dan aman, disinilah peran kita sebagai pahlwan dimulai, memang tidak lagi melawan penjajah dalam bentuk senjata, namun bagaimana kita mampu melawan rasa lapar dan takut yang ada pada diri kita untuk selanjutnya kita memberikan rasa kenyang dan aman pada orang-orang di sekitar kita, setidaknya sebelum kita betul-betul menjadi seorang pemimpin sisi kepahlawanan kita bisa diasah dengan meningkatkan kepekaan diri kita atas nasib saudara-saudara kita, yang boleh jadi hari ini ada di sekitar kita, sahabat-sahabat kita yang belum makan mungkin, orang tua kita, saudara-saudara,atau mungkin si emak yang biasa mangkal dipinggir jalan. Sekadar merasakan bagaimana getirnya perjuangan mereka dalam menjalani kehidupan menurut saya adalah bagian dari kepahlawanan, atau mendoakan bangsa ini agar selamat dari bencana juga adalah sifat seorang pahlawan, jangan jauh-jauhlah menjadi mahasiswa yang berprestasi juga bagian dari upaya kita untuk menjadi seorang pahlawan, bahkan menjadi anak sholeh, rajin sholat, rajin ngaji,rajin liqo, taat kepada qiyadah juga bagian dari kepahlawanan, tentu saja ini semua jika dikorelasikan dengan peran kita pada masa yang akan datang lalu dilihat dari kebutuhan bangsa hari ini akan para pemimpin yang sholeh, pintar dan mampu mengayomi bangsanya. Disinilah peran kita selanjutnya dituntut untuk memiliki spesialisasi yang diharapkan nanti mampu mengisi pos-pos strategis yang ditinggalkan oleh pendahulunya, dalam konteks dakwah juga demikian, meskipun dakwah punya logika tersendiri bahwa ada atau tanpa kita dakwah tidak akan berhenti berjalan, dakwah tetap akan melahirkan pahlawah-pahlawan islam yang dia jauh mencintai Allah dan Allah pun mencintainya, lemah lembut kepada sesamanya dan keras kepada orang-orang yang bersebrangan denganya(islam).tapi apakah peran kepahlawanan itu tidak begitu menggiurkan untuk dimainkan oleh kita?toch Allah juga tak tanggung-tanggung kan ngasih imbalanya”maukah aku tunjukan suatu perniagaan yang akan menyelamatkan kalian dari adzab yang pedih, hendaklah kalian beriman kepada allah, rasulnya serta berjihad dengan harta dan jiwa kalian, maka allah akan mengampuni dosa-dosa kalian dan memasukan kalian kedalam surganya yang dibawahnya terdapat sungai-sungai yang mengalir”hemm,siap jadi pahlawan islam?besiapsiagalah…!!!

1 comments:

  1. blognya dibwt lbh simple...

    referensi bwt ngedit blog

    http://kolom-tutorial.blogspot.com/2007/04/membuat-read-more-1.html

    http://kolom-tutorial.blogspot.com/2008/01/trik-mudah-membuat-more.html

    http://kolom-tutorial.blogspot.com/2007/05/pasang-buku-tamu-di-sidebar.html

    BalasHapus

 
Back to top!