Cinta dalam kebersamaan
Pada kesempatan kali ini, berikut
laporan hasil wawancara saya bersama narasumber.
Nama Lengkap
narasumber yaitu Dini Hardianti, lahir di Bandung pada tahun 1993. Sekarang
sedang menempuh pendidikan semester 6 di jurusan Pengembangan Masyarakat Islam
di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung. Orang yang akrab disapa
Dini ini, berasal dari KP. Simpang Rt
01/16 no.16 Desa Panundaan, Kec. Ciwidey Kab. Bandung. Namun, karena jarak yang
cukup jauh dari rumah ke kampus, maka sekarang beliau tinggal di KP. Cisalatri
Rt 04/05 Cipadung Uber, gang Kujang no.65 PPT Ar-Raaid. Dalam kesehariaannya
selain pergi kuliah, beliau juga aktif di sebuah UKM ekstra kampus yang bernama
KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia).
Sebelum lanjut
lebih jauh, berikut alasan-alasan beliau kenapa memilih UIN, dan jurusan PMI
Alasan
masuk UIN:
“Lucu sekali mengenang alasan awal masuk UIN.
Berawal dari kegagalan SNMPTN aku berharap UIN menjadi jalan terakhir
agar aku bisa kuiah. Terlepas dari itu ada harapan kelakakuakan menjadi seorang
wanita yang mempuni dalam keilmuan agama agar bisa menjadi ibu yang baik untuk
anak-anakku kelak, apapun jurusannya, setidaknya UIN dapat memberikan pemahaman
keagamaan lebih dibandingkan universitas lain.
Sedikit munafik juga tidak dipungkiri dulu aku berfikir dengan kuliah
aku bisa mendapatkan suami yang minima diasarjana.Melihat latarbelakang
keluarga yang biasa-biasa saja aku ingin meninggikan derajat keluargaku dengan
kuliah.Dan UIN menjadi alasan strategis dengan biaya termurah dibandingkan
dengan universitas negeri lainnya.”
Alasan
memilih PMI:
“Alasan utamanya jujur saja karena terdoktrin oleh senior PMI. Katanya
kalau mau masuk UIN gampang, pilih saja yang jurusannya memiliki passingrade
yang kecil. Aku di desak untuk memilik PMI.
Dari semua jurusan di fakultas dakwah, entah kenapa hatiku juga
terpaut di PMI.Pengembangan masyarakat Islam menurutku jurusan terbaik di
fakultas dakwah karena lulusannya akan banyak sekali memberikan manfaat untuk
masyarakat dengan menjadi pemberdaya masyarakat. Aku juga cinta sosial walaupun basic awalnya
dari IPA.”
Dan dari
pejelasan beliau, menarik hati saya untuk bertanya alasan masuk kedalam KAMMI,
dan berikut jawaban beliau
Alasan
masuk KAMMI:
“Lagi-lagi awalnya karena ajakan seorang teman.Mulanya hanya ingin
mengikuti training leadersipnya saja, tapi aku menemukan orang-orang positif
yang bersama menuju cinta-Nya. Aku memutuskan mengikuti DM1. Aku temukan
keluarga disini. Aku mengenal tarbiyah disini. Aku menemukan cinta, kehangatan,
kebersamaan, ilmu dan sahabat. Aku merasa antara aku dan KAMMI memiliki
kesamaan visi, kesamaan kredo, kesamaan prinsip. Tidak ada alasan untuk tidak
memilih KAMMI.”
Selain alasan mengapa memilih KAMMI, tentunya beliau memiliki harapan
berada di KAMMI, dan berikut harapan yang beliau tuturkan, saat di wawancara.
Harapan di
KAMMI:
“Aku ingin memberikan kontribusi terbaik untuk KAMMI.
Tidak hanya harapanku, tapi juga harapan bersama bahwa KAMMI bisa
menjadi pelopor dakwah kampus yang mampu melahirkan kader-kader tangguh dalam
menghadap i persaingan zaman dengan tetap memegang teguh ideologinya. Al-qu’an
dan Hadis adalah landasan awal yg tidak bisa dirubah. KAMMI akan menjadi
organisasi penggerak perubaan menuju kemaslahatan universal baiks kalakampus,
maupun indonesia
KAMMI tidak akan membrikan apaun kalo kita skeptis dan pesimis. Setiap
kader bertanggung jawab atas harapan2 ya di KAMMI. “
Beliau memiliki
sangat banyak pengalaman selama berada di KAMMI, diantara sekian banyak
pengalamannya, berikut adalah pengalaman paling menarik menurut beliau
“Selama Teteh
di KAMMI, terlalu banyak momen, hhe
tapi yang
paling berkesan jujur ketika aksi ke Jakarta untuk menurunkan harga BBM, KAMMI
Jabar bersatu, hampir semua ormas juga ada, organisasi mahasiswa lain juga
bergabung. ada perjuangan yang luarbiasa. teteh meraa sedang memperjuangkan hak
rakyat. doa kita pajatkan, orasi dan semangat kita bergelora, sbahanalah untuk
aksi pertama kalinya, teteh langsung ke Jakarta dan memberikan kesan yang tak
terlupakan.
dan beberapa yg juga berkesan ketia
menjad paitia PMB, panitia Bimtes dan mendapat predikat panitia terbaik.
Sebenarnya bukan karena predikatnya, tapi karena mereka yang memberian banyak
kesan positif.”
Selain
sederet pengelaman di KAMMi, beliaupun memiliki pengalaman hidup lain yang tak
kalah menariknya. Yaituketika beliau memutuskan untuk berhijab dengan lebih
syar’I, dimana pada awalnya memang terasa berat karena harus menggunakan
kerudung yang berlapis dua, dan diulurkan dengan panjang pula. Apalagi mendapat
komentar dari teman-temannya yang cukup tidak berkenan di hati, karena di
bilang gayanya kolot, kaya ibu-ibu dan sebagainnya. Namun ketika bertemu dengan
orang-orang yang berada di KAMMI, yang senantiasa mensupport, dan mendukung
menjadikan beliau tetap istiqomah untuk tetap menggunakan hijab syar’I sampai
saat ini.
Dari sekian banyak pertanyaan yang di ajukan, maka saya dapat menarik
kesimpulan, sekaligus judul unutk artikel ini, adalah “Cinta dan Kebersamaan”.
Betapa tidak, beliau yang suka dengan makanan sunda serta air putih ini
merasakan suasana yang teramat berbeda di banding ketika beliau bersekolah dulu
di SMAN 1 Cililin. Dan orang yang memilki motto hidup “Isykariman Aumut
Syahidan” ini, memiliki berbagai harapan
untuk lima tahun yang akan dating. Diantaranya adalah
“Harapanku
untuk 5 tahun ke depan aku sudah menjadi seorang yang bahagia dan mandiri.
Setelah lulus S-1 di 2016 dengan nilai
cumlaude, aku melanjutkan studyku ke S-2 dengan beasiswa keluar negri dan lulus
dengan gelar baru di tahun 2018 (Dini Hardianti, S.Sos.I, M.Soc) Hidup mandiri
tanpa bergantung dari penghasilan orangtua,
menjadi entrepreneur sekaligus bekerja di sebuah lembaga pemberdayaan, berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat
lewat LSM, menikah dengan seorang yang akan menuntunku menapaki hidup bersama
dalam balutan iman ditahun yang sama, memliki anak yang lucu di 2020 dan
menjadi ibu rumah tangga yang produktif. Tetap mengabdikan dir iuntuk
keberlangsungan dakwah dan tarbiyah. Aku ingin menjadi bagian yang memberikan
kenangan positif, menjadi inspiring untuk lembaga, organisasi dan teman-teman
yang membersamaiku sekarang.”
Beliau memiliki tokoh idola yaitu Rasulullah, Khadijah bin Khuailid,
dan Hj. Netty Heryawan. Dan mari kita
do’akan beliau untuk meraih cita-citanya menjadi developer, entrepreneur,
motivator muslimah, serta dapat mendirikan yayasan ini dapat terwujud semuanya.
Aamiin.
Seperti kabanyakan orang, tentunya ada masa dimana mengalami “down”
dan kurangnya semangat, beliau juga
tentunya pernah mengalami hal yang sama, selama perkuliahan berlangsung. Namun
beliau memiliki carra tersendiri untuk dapat bangkit kembali dari rasa “down”
itu. Berikut penuturan narasumber
“Ada kalanya teteh
juga merasakan down dan tidak semangat, tapi semuaya tiba-tiba hilang karena teteh
tidak sendiri, orang2 di dalam KAMMI selalu memberikan energi positif, berkumpul
bersama mereka membuat teteh merasakan kehangatan dan memiliki keluarga. selain
itu teteh meyakini keberadaan teteh d KAMMI adalah sebuah kebaikan, dakwah dan
jihad fisabilillah yang Allah Ridhai insyaallah. Ukuwah dan cintalah yang
membuat teteh bertahan.”
Untuk yang
terakhir, beliau memiliki harapan-harapan tersendiri untuk kader-keder KAMMI
yang baru.
“untuk Iis dan
semuanya, rasakan dan nikmatilah petualangan di KAMMI, karena seungguhnya KAMMI
tidak akan memberikan apapun jika kalian tidak menjadi bagian dari KAMMI.
Kenali lebih dekat KAMMI, teteh tidak akan menyuruh untuk berkontribusi untuk
dakwah dan KAMMI, karena yang membutuhkan dakawah adalah kalian sendiri.
Kenikmatan dari kopi adalah ketika kita meminumnya selagi hangat, bukan hanya
mencium aromanya saja, jadilah bagian didalamnya yang bisa mencium dan merasakan
segala kebaikan yang ada di KAMMI. tetap semangat, jika lillah insyaallah
berkah
:)”.
Sekian laporan
wawancara saya dengan narasumber, semoga dapat di ambil hikmah dan manfaatnya
untuk khalayak banyak.
Mohon maaf
apabila masih banyak kesalahan serta kekurangan.
Jazakumullah
khairan katsiran.. (Iis Lestari/Staff HuMas KAMMI UIN Bandung)
0 comments:
Posting Komentar